Lebaran adalah waktu yang tepat
untuk berkumpul bersama keluarga. Bersilaturahim dan makan bersama. Setidaknya
itulah budaya kami sebagai bagian dari masyarakat Nusantara.
Seperti biasa, Ibuku membuat
lontong dan memasak opor ayam.
“Mari kita makan!” pekik ayahku.
Kami mulai menyantap hidangan.
Tiba-tiba adikku Sadewa menaruh piringnya di atas karpet depan TV. Ia tengkurap
dan dengan lahap menyantap makanan sambil menonton TV.
“Jangan telentang begitu!” teriak
ibu melarang Sadewa.
“Capek, Bu. Sambil nonton TV ini
lho,” balas Sadewa.
“Makan sambil tengkurap, seperti
ular itu!” hardik ibu.
“Lha, Mas Adit dan ayah makan
sambil duduk, seperti monyet itu,” jawab Sadewa tak mau kalah.
Jember, 22 Juli 2015