Di bulan Ramadhan ini, aku
nonkrong bersama teman-temanku setelah kami shalat terawih dan terkadang
tadarus di masjid kampus.
Seorang temanku, Samsul datang
ketika kami semua tengah berkumpul. Ia membawa bungkusan yang kutaksir berisi
makanan.
“Makanan, makanan. Pizza nih,”
kata Samsul.
Kami langsung berebut makanan bak
orang kelaparan. Aku tak ketinggalan.
“Dit, ini makanan mahal buat
orang kaya. Hati-hati perutmu kaget,” kata Samsul padaku.
Waktu sahur pun tiba. Masjid
kampus kami membagikan nasi bungkus untuk warga sekitar. Kami semua pun pergi
ke Masjid. Aku melihat Samsul turut.
“Sul, ini makanan murah buat
orang miskin. Hati-hati perutmu kaget,” kataku.
Kami semua pun tertawa.
Surabaya, 28 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar