Rabu, 22 Juli 2015

Hati-Hati Perutmu Kaget

Di bulan Ramadhan ini, aku nonkrong bersama teman-temanku setelah kami shalat terawih dan terkadang tadarus di masjid kampus.

Seorang temanku, Samsul datang ketika kami semua tengah berkumpul. Ia membawa bungkusan yang kutaksir berisi makanan.

“Makanan, makanan. Pizza nih,” kata Samsul.

Kami langsung berebut makanan bak orang kelaparan. Aku tak ketinggalan.

“Dit, ini makanan mahal buat orang kaya. Hati-hati perutmu kaget,” kata Samsul padaku.

Waktu sahur pun tiba. Masjid kampus kami membagikan nasi bungkus untuk warga sekitar. Kami semua pun pergi ke Masjid. Aku melihat Samsul turut.

“Sul, ini makanan murah buat orang miskin. Hati-hati perutmu kaget,” kataku.

Kami semua pun tertawa.


Surabaya, 28 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar