Pada
lanjutan Liga Primer di pekan ke-30 ini sang juara bertahan Manchester City berhadapan
dengan West Bromwich Albion pada Sabtu (21/3). Bentrokan yang berlangsung di
Etihad stadium ini cukup menjadi laga yang penting bagi Aguero dkk setelah
melewati beberapa hasil mengecewakan akhir-akhir. Terakhir Manchester Biru
menelan pil pahit saat menghadapi Barcelona di Camp Nou dalam leg kedua babak
perdelapan final Liga Champions. Kekalahan itu mumupus asa The Citizens untuk menjuara kompetisi bergengsi di Eropa.
Bertindak
sebagai tuan rumah, City jelas lebih diunggulkan daripada sang tamu WBA. Selain
masalah kualitas pemain, pertandingan ini adalah momen untuk mengembalikan moral
para pemain City untuk menjaga asa menjuarai Liga Primer.
Jalannya Pertandingan
City
langsung tampil menyerang sejak kick-off
babak pertama dibunyikan. Laga belum genap berjalan dua menit, WBA harus
kehilangan satu pemainnya. Kejadian ini terjadi saat bek WBA, Craig Dawson
menjatuh Wilfried Bony di dekat kotak penalti. Anehnya, wasit Neil Swarbrick langsung
mengeluarkan kartu merah untuk Gareth McAuley, alih-alih Dawson.
Bermain
dengan 10 pemain membuat WBA kerepotan menahan gempuran para pemain City. Frank
Lampar yang tampil sebagai starter sempat memilik peluang pada menit ke-19. Super Frank nyaris saja mencetak gol,
namun bola tembakan mantan gelandang Chelsea itu melebar dari gawang.
Publik
tuan rumah pun akhirnya bersorak. Berawal dari umpan Fernando ke dalam kotak
penalti, Bony langsung menendang bola dengan tembakan keras. Bola bersarang di
gawang WBA, Bony mencetak gol perdana. Ini adalah gol perdana Bony bersama
Manchester City sejak bergabung pada Januari 2015.
Lima
menit sebelum turun minum, Manchester City berhasil menggandakan skor. Berawal
dari bek WBA, Jonas Olsson berbuat kesalahan saat membuang bola dan berhasil
dimanfaatkan oleh Fernando untuk menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh
Boaz Myhill dengan mudah. Skor sementara 2-0 di 45 menit pertama.
Memasuki
babak kedua City mencoba memasukkan seorang striker lagi. Sepertinya pelatih
Manuel Pellegrini ingin City mengadakan pesta gol untuk mengangkat moral dan
rasa percaya diri pemain. Frank Lampard ditarik pada menit ke-65 digantikan
Stevan Jovetic. City pun semakin gencar menekan barisan pertahanan lawan.
Meski
terus-terusan diserang dan kalah jumlah pemain, WBA tetap memiliki peluang.
Sang striker Saido Berahino memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol pada
menit ke-73 namun masih membentur mistar gawang.
Pada
menit ke-77, Jovetic membayar kepercayaan pelatih dengan menghasilkan satu
assist. Dari luar kota penalti Jovetic melepas tembakan ke arah gawang, David
Silva yang ada di kotak penalti membelokkan bola dan masuk ke gawang WBA yang
membuat Myhill memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya. Unggul 3-0 City
tak henti-hentinya untuk menekan lawan. Namun, tak ada gol lagi yang tercipta
di waktu yang tersisa.
Dengan
hasil ini Manchester City berhasil tetap berada di peringkat dua dengan mengoleksi
61 poin dari 30 laga. City masih kalah dari Chelsea yang ada posisi pertama
dengan 64 poin dari 28. Chelsea masih berpeluang untuk memperlebar jarak dengan
City, namun kemenangan City ini juga menjaga asa untuk melewati Chelsea.
Sedangkan
WBA masih tertahan di posisi 13 klasemen sementara dengan 33 poin dari 30
pertandingan.
Tanggapan Pellegrini
Pelatih
Manchester City memuji anak asuhnya dalam meraih kemenangan dalam pertandingan
ini. Gol-gol City tercipta di menit setelah lawan bermain dengan 10 pemain.
"Kemenangan
yang melegakan karena kami unggul jumlah pemain selama 89 menit. Hari ini, kami
bertahan dengan baik dan konsentrasi kami juga bagus karena tidak membiarkan
mereka mencetak gol," kata Pellegrini kepada BBC.
Well, semoga dengan hasil ini Manchester City terus
meraih hasil positif demi menjaga persaingan dengan Chelsea dalam perebutan
gelar juara Liga Primer. Tentu Liga Primer akan jadi lebih kompetitif bukan?
Semoga!
Surabaya,
21 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar