Minggu, 27 Desember 2015

Kado Pahit Aaron Ramsey di Boxing Day

Aaron Ramsey (tengah) dan Mesut Ozil (kanan) meratapi kekalahan Arsenal melawan Southampton semalam (26/12/2015). (c) dailymail.co.uk
Setiap Natal dan menjelang tahun baru, hampir seluru kompetisi di Eropa diliburkan untuk menikmati liburan akhir tahun. Namun tidak di Inggris. Tanggal 26 Desember adalah hari sakral nan sibuk bagi publik sepak bola Inggris. Mereka menyambut suka cita akan hadirnya sebuah momen yang sangat spesial. Masih dalam nuansa Natal, Premier League selalu menyajikan pertandingan hanya sehari pasca natal yang biasa disebut Boxing Day.

Para fans pun berbondong-bondong datang ke stadion tim pujaannya untuk menikmati liburan Natal dengan sajian pertandingan sepak bola. Namun, cerita manis tak selalu hadir di sini. Dalam pertandingan sepak bola, jika ada tim yang menang, tentu ada pula tim yang kalah.

Kesedihan pertama datang dari klub yang kini sedang bertahta di klasemen sementara, Leicester City. Leicester yang notabene merupakan tim yang tak diunggulkan di awal musim, menjelma menjadi raksasa baru dengan menuncaki klasemen sementara.

Sayangnya, di laga Boxing Day, raksasa baru ini harus rela ditekuk dengan skor tipis 1-0 oleh raksasa lain pula, Liverpool di Anfield, Sabtu (26/12/2015). Kemenangan ini pun cukup berarti bagi Liverpool yang kini dibesut oleh Jurgen Klopp karena minggu lalu klub berjuluk The Reds ini secara mengejutkan kalah 0-3 dari klub promosi, Watford.

Kekelahan Leicester City semalam, seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Arsenal yang berpeluang mengkudeta posisi Leicester. Dengan jarak hanya dua poin, dan ‘hanya’ bersua Southampton, Arsenal bisa menduduki mahkota di laga yang spesial itu jika sukses membawa pulang tiga poin. Sayangnya itu tak terjadi.

Bertandang ke markas Southampton, St. Mary’s Stadium, klub asuhan Arsene Wenger itu malah babak belur dihabisi oleh Jose Fonte dkk. Tak tanggung-tanggung, sebanyak sempat gol bersarang ke gawang yang dikawal oleh Petr Cech. Gol-gol Southampton yang dicetak oleh Cuco Martina, Shane Long (2), dan Jose Fonte tak mampu dibalas oleh anak-anak muda Meriam London. Skor telak 4-0 membuat klub asal London Utara itu tertahan di posisi runner-up dengan 36 poin dari 18 laga.

Kekalahan yang didapat oleh Mesut Ozil dkk ini cukup mengejutkan mengingat status Arsenal sebagai tim yang sangat perkasa di Boxing Day. Sebelum laga semalam, Arsenal meraih 12 kemenangan, lima kali imbang, dan satu kekalahan dari bermain 18 kali di tanggal 26 Desember.

Selain dua tim yang menduduki dua posisi teratas di klasemen yang mendapat kado pahit di Boxing Day, ada pula seorang pemain yang harus rela bersedih di laga yang spesial itu. Ia adalah Aaron Ramsey, gelandang Arsenal. Pemain berpaspor Wales ini lahir pada 26 Desember 1990, hari yang sama dengan tradisi Boxing Day.
Sebenarnya, Ramsey mencatatkan torehan yang cukup baik dalam laga melawan The Saints—julukan Sounthampton—semalam. Bermaian penuh selama 90 menit, pemain yang sudah mencatatkan 38 caps untuk timnas Wales ini tercatat sebagai pemain yang paling banyak memberikan umpan. Dari 88 umpan yang dilakukannya, 79 diantaranya sukses ditorehkannya. Sayangnya, umpan yang ia berikan kepada rekan-rekannya tak dapat menyelamatkan tim dan ulang tahunnya dari kado pahit. Ramsey memang harus mencetak gol atau memberi umpan yang berbuah gol agar timnya menerima kado spesial di Boxing Day sekaligus kado indah di hari ulang tahunnya.

Dengan kekalahan Arsenal ini, Leicester pun masih menjadi klub yang menikmati singgasana klasemen Premier League. Beruntung bagi Leicester yang meski kalah namun posisinya masih dipetahankan, namun bagaimana dengan Ramsey?

Selamat berusia 25 tahun, Ramsey. Masih ada ulang tahun dan Boxing Day di tahun depan.

Surabaya, 27 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar