Rabu, 22 Juli 2015

Makan Sambil

Lebaran adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Bersilaturahim dan makan bersama. Setidaknya itulah budaya kami sebagai bagian dari masyarakat Nusantara.

Seperti biasa, Ibuku membuat lontong dan memasak opor ayam.

“Mari kita makan!” pekik ayahku.

Kami mulai menyantap hidangan. Tiba-tiba adikku Sadewa menaruh piringnya di atas karpet depan TV. Ia tengkurap dan dengan lahap menyantap makanan sambil menonton TV.

“Jangan telentang begitu!” teriak ibu melarang Sadewa.

“Capek, Bu. Sambil nonton TV ini lho,” balas Sadewa.

“Makan sambil tengkurap, seperti ular itu!” hardik ibu.

“Lha, Mas Adit dan ayah makan sambil duduk, seperti monyet itu,” jawab Sadewa tak mau kalah.


Jember, 22 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar