Minggu, 09 Agustus 2015

Tanpa Internet? Mustahil

Malam ini adalah malam ke-12 saya tinggal di Mulyoagung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Saya di sini untuk menjalankan tugas KKN dari kampus. Hmm, suasana baru untuk menulis memang. Sangat disayangkan kalau sampai saya tak menulis di sini.

Sayangnya saya kesulitan mendapatkan koneksi internet di sini. Sepertinya ponsel pintar saya tidak cocok untuk berada di sini sehingga selalu ngadat dipakai untuk berselancar di dunia maya. Padahal saya sangat membutuhkan internet setiap hari. Tak perlu dijelaskan mengenai masalah di ponsel saya karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Sejak saya menjadi wartawan sepak bola, saya mau tidak mau harus berhubungan dengan internet. Setiap hari. Saya memang bekerja untuk sebuah media daring. Jadi, kehilangan koneksi internet tentu menjadi masalah besar bagi saya.

Yang patut digarisbawahi adalah saya bukan sedang kecanduan internet. Tapi, saya memang membutuhkannya untuk pekerjaan saya. Pekerjaan ini menuntut saya untuk selalu berhubungan dengan internet.

Malam ini pun saya mencoba keluar dari Mulyoagung agar ponsel saya mendapat sinyal untuk berselancara. Namun apa daya, rupanya masih belum bisa. Jadi pergi ke sebuah minimarket untuk mengasingkan diri sebentar terasa percuma. Oleh karenanya saya menulis tulisan ini.

Sudah lama sekali saya tak menulis, kawan. Saya terlalu disibukkan dengan pekerjaan saya sehingga menulis pengalam saya sehari-hari saja rasanya tak sempat, apalagi menulis fiksi kembali.

Beberapa kali saya mencoba untuk membaca karya fiksi entah novel, cerpen atau puisi, namun sepertinya saya sedang kekeringan seperti tanah tempat berpijak saya yang juga mengalami kekeringan karena musim kemarau.

Mungkin saya sudahi dulu tulisan ini. Karena sebaiknya saya kembali ke Mulyoagung. Saya akan posting tulisan ini di sana.


Bojonegoro, 7 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar