Liga Champions UEFA musim
2015/2016 akhirnya sudah dimulai. Matchday
pertama dari grup A-D baru saja digelar dinihari WIB (16/9/2015) semalam.
Hasilnya cukup membuat terkejut para pecinta sepak bola Eropa.
Terkhusus di Indonesia, TV
Nasional kita hanya menanyakang pertandingan antara PSV Eindoven vs Manchester
United yang berlangsung di Phillips Stadion disiarkan oleh RCTI. Penggemar klub
Eropa di tanah air tak bisa menonton pertandingan lain (kecuali punya kanal
yang menyiarkan pertandingan lain atau lewat streaming) lantaran semua pertandingan grup A-D berlangsung
berbarengan.
Saya pun mau tak mau menonton
pertandingan antara wakil Belanda dan Inggris itu semalam. Dan hasilnya, dua
klub yang Inggris yang berlaga semalam, Manchester City dan Manchester United
harus rela dipecundangi oleh lawannya masing-masing.
Jalannya Laga Duo Manchester
Manchester United bertandang ke
Phillips Stadion—kandang PSV Eindoven—dengan beberapa kekurangan penting di
dalam skuadnya untuk mengarungi laga perdana grup B ini. Kapten Wayne Rooney
tak bisa tampil karena cedera yang didapatnya di sesi latihan sebelum akhir
pekan lalu. Rooney bahkan juga tak tampil dalam laga kemenangan Setan Merah
atas Liverpool di Premier League akhir pekan lalu.
Pertandingan ini sekaligus reuni
bagi pemain anyar The Red Devils,
Memphis Depay yang di bursa transfer musim panas ini baru bergabung dari PSV.
Dengan adanya Louis van Gaal sebagai arsitek yang jelas sudah mafhum dengan
kukuatan PSV, Manchester United diprediksi dapat mengatasi perlawanan tim tuan
rumah.
Laga berjalan kurang seru di awal
babak pertama karena tak terjadi jual beli serangan. Namun memasuki menit
ke-15, publik Phillips Stadion terhenyak melihat peristiwa mengerikan di dalam
stadion mereka. Adalah bek PSV, Hector Moreno yang melakukan tekel horor pada
bek kiri MU, Luke Shaw. Shaw pun meronta kesakitan karena kakinya langsung
patah. Pertandingan sempat dihentikan selama 7 menit untuk memberika perawatan
pada bek timnas Inggris itu.
Memasuki menit ke-41, suporter
tuan rumah dikejutkan dengan gol mantan pemain mereka sendiri, Memphis Depay!
Skor 1-0 untuk tim tamu. Namun keunggulan anak asuh Van Gaal tak berlangsung
lama, karena Moreno yang mencederai Shaw tadi mencetak gol penyama kedudukan di
menit tambahan babak pertama. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-1.
Memasuki babak kedua kedua tim
mulai meningkatkan serangan. Dan di menit ke-57 publik tuan rumah pun
bergemuruh. Lestienne bergerak di sisi kiri, dia kemudian memberikan umpan
silang yang langsung diselesaikan oleh Luciano Narsigh dengan sundulan. Skor
2-1 untuk PSV pun mengakhiri laga ini.
Menyebrang ke Inggris, tetangga
Manchester United, Manchester City juga melakoni laga perdana Liga Champions
grup D dengan menjamu Juventus di Etihad Stadium. The Citizens yang tengah dalam peforma impresif dengan menyapu
bersih lima laga pertama Premier League sangat diunggulkan dalam laga ini.
Terlebih lagi, La Vechia Signora—julukan
Juventus—tengah anjlok mengingat belum sekalipun memenangi laga mereka di Serie
A Italia.
Setali tiga uang dengan tim
asuhan Van Gaal, nasib yang sama pun dialami oleh tim asuhan Manuel Pellegrini.
Mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata, City berusaha keras menekan
Juventus yang bermain bertahan memasuki babak kedua.
Hasilnya, City masih kesulitan.
Beruntungnya, Kompany dkk mendapat bonus gol dari Juventus lewat gol bunuh diri
bek Giorgio Chiellini. Tertinggal satu gol dari tim tuan rumah membuat Si
Nyonya Tua berusaha meningkatkan serangan. Dan hasilnya, dua striker Juventus
alumni La Liga, Mario Mandzukic dan Alvaro Morata sukses membalikkan kedudukan.
Juventus pun berhasil mencuri tiga poin di tanah Inggris.
Kompak Dipecundangi
Hasil minor dengan skor identik
diraih oleh dua klub asal Manchester ini. Uniknya, Manchester Merah dan
Manchester Biru ini sama-sama unggul terlebih dulu dari lawannya. Namun
sayangnya mereka harus rela kehilangan poin karena lawannya berhasil comeback berbalik mengungguli mereka.
Hasil ini tentu harus menjadi
catatan serius bagi kedua tim. Keduanya mungkin tampil cukup bagus di level
domestik, namun di kancah Eropa, Van Gaal dan Pellegrini harus melakukan
perbaikan jika ingin lolos ke babak 16 besar.
Sebenarnya cukup dini jika
berbicara mengenai babak 16 besar, akan tetapi tak ada salahnya kan mulai
memikirkan rencana ke depan mereka agar tak terulang lagi seperti musim
2011/2012. Itu adalah musim di mana duo Manchester ini kompak gagal lolos ke
babak 16 besar.
Surabaya, 16 September
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar