Setelah
beberapa waktu yang lalu muncul dengan meramaikan bursa calon Presiden FIFA,
kini Luis Figo muncul dengan beberapa gagasannya. Legenda sepak bola Portugal
itu mengungkapkan rencananya jika dirinya nanti terpilih menjadi Presiden FIFA.
Ia mengatakan bahwa, ia ingin menambah jumlah kontestan Piala Dunia dari 32
menjadi 40 atau 48. Rencana Figo ini terdapat dalam manifestonya yang
diluncurkan pada Kamis (19/2).
"Saya
yakin kita harus mempertimbangkan usulan untuk memperluas kompetisi menjadi 40
atau bahkan 48 tim di Piala Dunia. Kedua pilihan itu layak dengan tambahan tiga
atau empat hari pertandingan di turnamen. Jika ekspansi ini dipakai, saya yakin
tim-tim tambahan itu berasal dari negara non-Eropa," kata mantan pemain
Real Madrid ini sebagaimana dituliskan oleh kompas.com.
Hal
ini cukup menarik, karena Figo merupakan kandidat lainnya yang termuda di
antara empat calon dalam perebutan kursi Presiden FIFA. Rencana Figo ini
tentunya menjadi peluang bagi negara-negara non-Eropa untuk bisa tampil di
Piala Dunia.
Sebagaimana
kita tahu, putaran final Piala Dunia seringkali ‘diramaikan’ oleh negara
kontestan asal benua biru. Tengok saja, jatah negara dari UEFA (konfederasi
sepak bola Eropa) selalu jauh lebih banyak dibanding dari konfederasi lain. Pada
Piala Dunia 2014 lalu, UEFA (Eropa) mengirimkan 13 wakilnya (lebih dari 1/3
dari total jumlah kontestan di putaran final), CAF (Afrika) mengirimkan lima
wakil, AFC (Asia) mengirimkan empat wakil, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan
Karibia) empat wakil, dan CONMEBOL (Amerika Selatan) mengirimkan enam wakilnya
termasuk tuan rumah Brazil.
Selama
ini Piala Dunia memang seolah ‘hanya’ dikuasai oleh Eropa. Raihan jawara dunia
pun juga demikian. Sejarah telah mencatat bahwa jawara Piala Dunia hanya pernah
dimenangkan oleh kontestan dari Eropa (11) atau Amerika Selatan (9).
Dengan
rencana ini, Indonesia tentu saja memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos
ke putaran final Piala Dunia. Namun, kita semua tentu belum tahu pasti, berapa
jatah yang diberikan kepada wakil dari Asia (AFC). Yang jelas, jika bertambah,
Indonesia punya peluang yang lebih besar.
Saya
berharap, semoga Luis Figo sukses mendobrak rezim kekuasaan Joseph Blatter yang
sudah berkuasa selama 16 tahun sejak 1998 ini. Jika mantan pemain Barcelona ini
benar-benar terpilih, semoga ia tak lupa dengan apa yang diucapkannya ini.
Karena ini penting bagi perkembangan sepak bola di negara non-Eropa.
Salam
Olahraga!
Jember, 20 Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar