Selasa, 27 Januari 2015

Ketika Pesepakbola Terbaik Dunia Mendapat Kartu Merah


Siapa yang tidak kenal Ronaldo? Kapten Timnas Portugal itu baru saja meraih penghargaan FIFA Ballon d’Or atau sebuah supremasi bergengsi yang bertajuk pemain sepak bola terbaik dunia. Ronaldo memang tak henti-hentinya menjadi bahan perbincangan bagi publik pecinta sepak bola. Bersama Messi, Ronaldo menjadi pesepakbola yang tiada hentinya menunjukkan aksi-aksi menakjubkan lewat gol-gol indahnya. Hal inilah yang kerap kali membuat publik pengamat sepak bola berdebat kusir siapa yang terbaik di antara keduanya.

Sekitar dua hari ini, beberapa media ramai membicarakan sosok pemain yang kini merumput bersama Real Madrid ini. Bukan karena aksi ciamiknya dalam mengolah si kulit bundar, melainkan karena ulahnya yang dianggap kurang pantas sebagai pemain terbaik dunia. Ronaldo mendapat kartu merah!

Hal itu terjadi kala Real Madrid dijamu oleh Cordoba (24/1) dalam lanjutan Primera Division. Madrid tertinggal lebih dulu lewat titik putih yang dieksekusi oleh Nabil Ghilas. Ghilas pun sukses memperdaya kipper sekaligus kapten Iker Casillas sehingga membuat skor 1-0 untuk keunggulan Cordoba. Madrid pun berusaha mati-matian mengejar ketertinggalan. Kerja keras raksasa Los Blancos pun membuahkan hasil pada menit ke-27. Berawal dari tendangan pojok, Gareth Bale berhasil menyundul bola untuk mengubah arah bola ke tiang jauh. Benzema yang berdiri di sana dengan cermat menceploskan bola, meskipun dia mendapat kawalan. Skor 1-1 menghiasi papan skor. Hingga, turun minum tak ada lagi gol yang tercipta.


Pada babak kedua pun Madrid berusaha untuk menciptakan gol. Namun, petaka terjadi pada menit ke-82. Pemain andalan mereka, Cristiano Ronaldo melakukan hal yang membuat Madrid harus rela bermain 10 orang. Dalam sebuah situasi di kotak penalti, Ronaldo nampak menendang memukul wajah bek Córdoba, Edimar Fraga. Sontak, wasit Alejandro Hernandez langsung memberikan kartu merah pada sanga megabintang asal Portugal itu. Tak cukup sampai di situ, Ronaldo melakukan gestur arogan dengan mengusap emblem emas bertanda pemenang FIFA Club World Cup di bajunya ketika berjalan keluar lapangan.

Namun tak lama berselang Ronaldo langsung meminta maaf atas perbuatannya. “Saya meminta maaf kepada semua orang, dan khususnya Edimar, akibat tindakan tidak bijak saya di pertandingan hari ini,” tulis pemain berusia 29 tahun tersebut di akun resmi twitter-nya.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menolak untuk bicara lebih jauh. Alasannya, Don Carletto tak melihat dengan jelas kejadian yang sempat menimbulkan kericuhan kecil di kotak penalti Cordoba. “Saya tak melihatnya (insiden kartu merah Ronaldo). Saya juga belum bicara padanya. Saya tak bisa menilai apa yang terjadi,” aku Ancelotti, seperti dilansir Football-Espana, Minggu (25/1/2015).

Berbicara mengenai Ronaldo dan kartu merah, ini bukanlah kali pertama pemain yang telah tiga kali meraih Ballon d’Or ini diusir keluar oleh wasit. Kartu merah ini adalah kartu merah kesembilan yang didapat Ronaldo sejak menjalani debut profesional. Ronaldo tercatat empat kali mendapat kartu merah kala masih bermain untuk Manchester United. Dan lima sisanya ia lakukan ketika bermain di Real Madrid. Demikian data yang dihimpun oleh Infostrada.

Perbuatan Ronaldo ini pun membuat banyak orang kembali membandingkannya dengan Messi. Pasalnya untuk urusan ini, Messi bersih dari catatan kotor ini sejak membela Barcelona pada 2004. Namun lain halnya dengan penampilan besama Timnas masing-masing. Messi sendiri bukannya tanpa ‘dosa’. Pemain 27 tahun itu pernah mendapat kartu merah di laga debutnya bersama timnas Argentina, 17 Agustus 2005. Ketika itu Messi mendapat kartu merah karena menyikut pemain Hungaria, Vilmos Vanczak, pada menit ke-65. Padahal Messi baru dua menit berada di lapangan. Sementara Ronaldo tidak pernah mendapatkan kartu merah saat memperkuat timnas Portugal.

Kita mungkin sudah bosan dengan gol-gol yang disajikan oleh keduanya. Atau bisa jadi kita juga muak ketika terjebak dalam perdebatan antara keduanya. Perdebatan siapa yang terbaik antara Ronaldo dan Messi hanyalan debat kusir yang tidak pernah akan selesai. Pemain terbaik dunia pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, demikian akan lebih baik apabila tindak tidak sportif seperti itu tidak lagi terjadi. Semoga di tahun 2015 ini lahir gol-gol indah lagi dari kaki-kaki mereka. Itu harapan saya.

Jember, 26 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar