Menatapnya saja sudah cukup bagiku
Padanan dua insan di tengah kelabu
Andai semua tak begini
Tentu aku takkan merasa sedih
Betapa indahnya makhluk itu, Tuhan
Engkau ciptakan untukku?
Lantas, kenapa ia tak bicara padaku?
Atau ia masih malu?
Sehingga menatapku saja ragu?
Aku diam dan sendiri
Gundah gulana telah menghiasi hati
Untuk kesekian kalinya hati tak terobati
Semakin lama, semakin tak nyata, semakin sendiri
Tetapi senyumnya selalu menemaniku
Ungkapan hatiku, hanya membisu
Semoga aku diterima di sisiNya
Jember, 21 Mei 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar