Aku menghampiri seorang pedagang
kaki lima untuk membeli minuman. Siang ini panas sekali. Aku melihat PKL itu.
Sudah tua. Kira-kira usianya 50 tahun. Sudah lumayan tua.
“Cuacanya panas, Pak,” kataku
membuka perbincangan.
“Iya.”
“Bapak sudah lama jadi PKL?”
tanyaku berusaha senyum padanya.
“Sudah 30 tahun, Mas.”
“Sudah lama juga ya. Kenapa tidak
dikembangkan, Pak?”
“Ah tidak, Mas. Yang penting saya
hidup cukup. Bisa makan dan bernafas saja sudah cukup. Nanti kalau saya kaya,
saya takut malah serakah. Dan harus diingat bahwa semakin banyak harta
seseorang, semakin banyak pula pertanyaan di akhirat nanti.”
Aku mengerutkan dahi.
“Memangnya bapak pernah ke
akhirat?”
Jember, 21 Mei 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar