Rabu, 20 November 2013

Hmm, Satu Bulan Ini


Saya baru saja selesai mandi. Segar rasanya. Ya, tapi namanya juga air Surabaya, ya begitulah. Saya langsung membuka laptop saya—tentu saja setelah selesai pakai baju, jancuk—ini, dan saya buka blog saya. Ternyata sudah sebulan saya tak menulis. Lumayan lama juga ya. Inspirasi banyak, tapi entah kenapa hasrat untuk menulis rasanya telah sirna. Jadi, mau tak mau saya ya tidak menulis.

Satu bulan terakhir ini saya memang cukup sibuk. Awal masuk kuliah semester dua dan tugas-tugas kuliah menghantui saya. Saya jalani 24 sks semester ini dengan 9 mata kuliah. Saya cukup menyesal, cuk. Saya jadi harus benar-benar focus untuk kuliah kalau begini. Bandingkan saja, di semester 1, saya cuma menjalani 19 sks dengan 8 mata kuliah. Sebenarnya tidak beda jauh sih, tapi yang membuat saya cukup menyesal adalah isi materi. Semester 1 kan masih awal jadi paling-paling ya mata kuliah pengantar, dasar, dan isinya teori. Mendengarkan dosen, baca buku, diskusi, cari referensi di internet, selesai. Tapi semester 2 ada mata kuliah Tipologi Sosial dengan 3 sks; 2 sks kuliah dan 1 sks praktikum. Untuk praktikum harus survey terjun lapangan. Repot juga. Tapi beginilah sebagai mahasiswa Sosiologi ya harus punya kredibilitas. Semacam profesi saja.


Tugas menulis begitu banyak. Bukan saya tak suka menulis, tapi bahan yang ditulis. Mungkin dapat disimpulkan kalau ceracauan saya begini berarti saya ini pemalas, karena tak mau belajar. Saya sempat berfikir andaikan saya jadi masuk Sastra pasti saya lebih enjoy.

Tapi, salah satu dosen saya pernah berkata, “Kalian ini calon Sosiolog, kalo kalian tidak peka, bagaimana kalian bisa mempelejari gejolak yang terjadi di masyarakat.” Ia menyindir kemasalan kami: para mahasiswa yang malas. Mendengar kalimat itu ada gejolak dalam hati saya untuk kembali ke lintasan.

Saya rasa kejenuhan ini terlalu dini. Dan sangat kurang ajar bila saya terus-terusan jenuh, tapi otak tak kunjung penuh. Ya meski itu juga pada dasarnya tak akan penuh.

Surabaya, 31 Maret 2013

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar