Selasa, 19 November 2013

Hati yang Ragu


Aku duduk terdiam di sini
Pun juga dengan dirimu
Rakit rekat telah terpatri
Lantaran begitu kuatnya aku
Lantaran begitu kuatnya kamu
Indah memang
Zapin berkumandang
Alangkah indahnya


Nafasku memburu, gadisku
Aku masih terdiam terpaku
Untuk kesekian kalinya ragu
Rona di wajah menahan malu
Aku cuma terdiam terpaku, gadisku
Jember, 19 Februari 2012

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar