Senin, 18 November 2013

Dua Pekejaan Dolah


Hari ini, orang-orang yang bekerja sedang menerima uang atau biasa disebut dengan gajian. Tentu saja uang itu didapat dari tempat ia bekerja. Orang yang bekerja di kantor, biasa disebut ‘pegawai kerah putih’. Dengan alasan yang sederhana yaitu karena mereka bekerja dengan kemeja yang berkerah dan memakai dasi. Seperti kita tahu, orang cerdas pasti dibayar mahal untuk bekerja di suatu perkantoran. Namun, berbeda dengan teman kita yang satu ini.
Dolah, adalah lulusan SMA. Untuk apa susah-susah sekolah, aku lulus SMA saja sudah dapat kerja, pikir Dolah. Ia bekerja sebagai Office Boy di sebuah perusahaan swasta di Indonesia. Kini ia menjabat sebagai kepala OB—memangnya apa yang mau dibanggakan. Ia begitu bangga. Karena di usia 21 tahun, sudah bisa menerima gaji senilai jutaan. Ini nilai plus bagi Dolah. Setiap hari ia bekerja  dengan semangat. Dan akhrinya ia memiliki motor sendiri untuk ke kantor.
Masalah mulai muncul ketika dia menikah. Istrinya tak tahu kalau dia hanya seorang OB. Ia bilang pada istrinya bahwa ia adalah karyawan kantor terbesar di Indonesia. Setiap dia berangkat bekerja, ia selalu memakai kemeja dan berdasi. Karena ia takut ketahuan istrinya. Namun, ketika sampai di kantor, ia mengganti pakaiannya dengan pakaian OB. Hal ini terus dilakukan sampai bertahun-tahun. Yang mengherankan, istrinya tak tahu jika Dolah berdusta. Mungkin gaji besar itu yang telah membuat istrinya percaya. Satu yang sangat ia benci. Yaitu tukang penjual es krim. Ia paling benci dengan profesi itu. Karena anaknya sangat rewel selalu minta dibelikan es krim.
Suatu ketika, Dolah sudah lelah dengan semua kebohongannya. Ia ingin benar-benar merasakan menjadi seorang pegawai kantor. Jadi, ia tak perlu ganti baju untuk bekerja. Akhirnya ia mengundurkan diri dari OB, dan mencari pekerjaan baru. Nasib baik menimpa padanya. Ia bertemu dengan teman SMA-nya dan diajak bekerja di tempat kerja temannya. Namun, syarat untuk menjadi pegawai disana adalah sarjana. Hal ini dapat diatur oleh temannya. Ia merasa lega telah mendapat pekerjaan baru tanpa ganti pakaian. Yang penting pegawai, pikir Dolah. Namun, satu yang membuat ia bingung. Gajinya sekarang hanya setengah dari gaji lamanya sebagai OB. Dan ternyata ia malah ketahuan oleh istrinya semua kedustaannya. Ia juga dipecat dari kantornya sebelum ia genap bekerja selama 5 minggu, karena ketahuan hanya lulus SMA.

Akhirnya ia bekerja sebagai tukang es krim keliling. Ia menyesali semua kedustaannya. Gajinya kini sama dengan gajinya sebagai OB. Dan lagi, ia sekarang sangat suka membaca dan membudayakan membaca untuk dapat masuk ke perguruan tinggi.

Jember, 29 April 2010
Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar