Menjadi seorang yang berpengaruh
itu enak jadinya. Banyak dikenal orang. Dan kalau meninggal pasti didoakan
banyak orang. Maka ketika dalam diskusi, beberapa orang kawan memuji beberapa
tulisanku. Mereka bilang, aku bisa jadi orang yang berpengaruh bagi bangsa ini.
Tapi tengok apa yang mereka bilang.
“Hati-hati, kawan. Seseorang bisa
saja mem’munir’kanmu.” Munir adalah aktivis pembela HAM yang dibunuh di pesawat
secara misterius. Kasusnya masih misteri hingga sekarang.
“Hati-hati, kawan. Seseorang bisa
saja mem’pram’kanmu.” Pram adalah sastrawan luar biasa yang pernah dimiliki
Indonesia dipenjara puluhan tahun di Pulau Buru.
Ah, mungkin sebaiknya aku berharap
aku di’wasis’kan saja. Dan kuharap subjeknya adalah Tuhan.
Catatan: Wasis adalah nama ayahku. Dalam Bahasa Jawa Wasis berarti
cerdas.
Jember, 7 November 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar