Ayah…
Aku menganggap dirimu adalah guruku
Mengajariku menulis dan membaca buku
Mengajariku mengaji dan membaca kitab suci
Tapi, guru tidak akan marah tanpa alasan secara
tiba-tiba
Ayah…
Aku mendekatkan diriku padamu
Tapi, kau asingkan dirimu
Aku mengasingkan diriku padamu
Tapi, kau dekatkan dirimu
Dan kita memang tak pernah kenal
Ayah…
Kau marahi aku saat aku seharian main di sawah
Kau pukuli aku dengan penebah
Kau guyur aku hingga basah
Sampai kau sumpahi aku dengan serapah
Ayah…
Aku selalu berdoa ketika kau jauh
Berharap kau baik-baik saja di sana
Tanpamu aku menjadi amat rapuh
Lantaran tiada hilang rasa gelisah
Ayah…
Kau timang aku di kala bayi
Kau bekerja keras untuk sesuap nasi
Kau membanting tulang menghidupi kami
Tapi, tak seharusnya kau menampar pipi
Ayah?
Bukan! Kau bukan ayahku!
Kau hanya orang yang mencintai ibuku
Jember, 8
Mei 2012
Aditya
Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar