Aku berlari
terengah-engah. Peluh membasahi dahiku. Kakiku berlari tak tentu arah dikejar
kecemasan. Malam semakin menjadi. Udara dingin menusuk bulu kudukku dan aku
mulai merasa takut. Aku sedang berada di sawah, sepertinya.
Sialan. Aku kehilangan jejak
teman-temanku. Kami baru dapat 1 TV. Dan kini aku sendirian di antara padi-padi
yang tak dapat kulihat saking gelapnya suasana malam ini. Aku mencoba tenang
dan mengatur nafasku. Tapi terdengar suara salakan anjing. Sialan.
Anjing itu semakin dekat. Aku mencoba
berlari tapi tubuhku benar-benar remuk. Aku tak bisa apa-apa. Dalam sekejap aku
merasakan sesuatu yang perih semacam gigitan di betisku.
“AH!! ANJING!!!” teriakku parau.
Ambulu, 16 April 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar