Senin, 18 November 2013

Anjing


            Aku berlari terengah-engah. Peluh membasahi dahiku. Kakiku berlari tak tentu arah dikejar kecemasan. Malam semakin menjadi. Udara dingin menusuk bulu kudukku dan aku mulai merasa takut. Aku sedang berada di sawah, sepertinya.

Sialan. Aku kehilangan jejak teman-temanku. Kami baru dapat 1 TV. Dan kini aku sendirian di antara padi-padi yang tak dapat kulihat saking gelapnya suasana malam ini. Aku mencoba tenang dan mengatur nafasku. Tapi terdengar suara salakan anjing. Sialan.

Anjing itu semakin dekat. Aku mencoba berlari tapi tubuhku benar-benar remuk. Aku tak bisa apa-apa. Dalam sekejap aku merasakan sesuatu yang perih semacam gigitan di betisku.

“AH!! ANJING!!!” teriakku parau.

Ambulu, 16 April 2011

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar