Aku sedang duduk di beranda rumah menemani kakek.
Aku memandanginya. Sudah begitu sepuh.
“Andaikan kakek bisa melihat lagi,
pasti kakek sangat bersyukur bisa melihat negeri yang indah ini,” katanya,
sambil mengulum senyum.
Aku tersenyum.
Dari kejauhan kulihat Rosid,
temanku, berlari ke arah kami. Ia langsung mengucapkan salam dan mencium tangan
kakek.
“Dul, ada berita heboh. Lihat di
TV.”
Kutinggalkan kakek dan Rosid dan
langsung menuju TV. Lagi, terjadi ledakan bom bunuh diri di Cirebon. Kuperbesar
suaranya. Ini yang dimaksud heboh oleh Rosid?
“Kalau begitu kakek buta saja. Kakek
tidak sanggup melihat hancurnya negeri ini,” kata kakek.
Benar, ini berita heboh.
Ambulu,
18 April 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar