Ilustrasi Upacara Bendera |
Jenuh sekali rasanya setiap kali
upacara bendera di hari Senin selalu begini. Sedari SD, sampai sekarang aku
sudah SMA, matahari selalu terik.
Pengibaran bendera dilakukan,
para guru berbaris tanpa tenaga. Apalagi siswa-siswi terlihat mulai bosan.
Paduan suara bernyanyi dengan semangat terpaksa. Hanya petugas upacara yang
begitu bersemangat karena katanya menambah nasionalisme kompak dengan matahari
yang menyiksa kami.
Semua hormat kepada bendera merah
putih.
“Plak!”
Seorang guru memukul kepalaku
dari belakang.
“Kenapa saya dipukul, Pak?”
tanyaku.
Ia memelototiku.
“Waktu hormat kepada bendera
malah garuk-garuk kemaluan. Ayo hormat yang benar!” bisiknya.
“Bapak juga hormat dong. Lha wong gatal saja masak ndak boleh.”
Surabaya, 17 November
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar