Pekan
ke-28 Liga Primer Inggris menyisakan sebuah kejadian memalukan. Dalam sebuah
pertandingan yang mempertemukan antara Newcastle United melawan Manchester
United (5/3/2015), terjadi peristiwa saling ludah antara Jonny Evans
(Manchester United) dan Papiss Cisse (Newcastle United).
Kejadian
ini terjadi di menit ke-42. Berawal ketika Evans menjatuhkan Cisse. Secara
tiba-tiba Evans meludahi Cisse yang ada di depannya. Spontan, Cisse pun
membalas Evans dengan perlakuan yang sama. Akibat kerjadian ini, beberapa
pemain The Magpies dan The Red Devils langsung berhamburan
mendekatinya kedua pemain yang baru saja ‘perang ludah’ ini untuk memisahkan
keduanya yang tengah berseteru. Wasit Anthony Taylor tidak melihat kejadian
ini. Walhasil, wasit pun tidak memberikan hukuman kartu untuk keduanya. Evans
juga sempat menyangkal bahwa ia meludahi Cisse. Namun kamera merekam jelas aksi
menjijikkan ini.
Insiden
ini pun mengundang kecaman dari beberapa pihak seperti Dietmar Hamann dan Phil
Neville. Sebagaimana ditulis oleh BBC,
Hamann mengatakan bahwa perbuatan mereka benar-benar menjijikkan. “Sudah
selayaknya mereka mendapatkan hukuman. Itu perbuatan tindakan yang sama sekali
tidak bisa diterima,” kecam mantan pemain Newcastle United ini.
Hal
senada juga dilontarkan oleh Phil Neville. Mantan pemain Manchester United itu
mengatakan insiden saling meludah merupakan hal terburuk di dalam pertandingan
sepak bola. “Tindakan mereka telah mengganggu jalannya pertandingan. Mereka
pantas menerima sanksi tegas,” ujar pemain berkebangsaan Inggris ini.
Pendapat
berbeda dikatakan oleh legenda Manchester United, Paul Scholes. Seperti dikutip
dari Telegraph, Scholes terkesan
membela Evans dengan mengatakan bahwa Evans bukanlah sosok pemain yang suka
meludahi lawan. "Dia tak seperti itu. Apa yang dilakukan Cisse adalah hal
yang sangat berlebihan dan tak bisa dimaafkan,” ucapnya.
Bos
Manchester Merah, Louis Van Gaal pun tak mau ketinggalan. Si Tulip Besi
(julukan Van Gaal) mengaku bahwa dirinya tak melihat saat Jonny Evans dan
Pappis Cisse saling meludah. "Terlalu jauh dari bangku cadangan, sehingga
saya tak bisa melihatnya dengan jelas. Jadi, saya tak bisa memberi
penilaian," kata Van Gaal, sebagaimana dilansir Telegraph.
Van
Gaal pun terkesan membela Evans. Menurut Van Gaal, Evans adalah sosok pemain
bertahan yang baik. "Saya tidak (bisa) membayangkan dirinya akan melakukan
itu," kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Bercermin
dengan kejadian musim lalu, penyerang Hull City George Boyd dihukum tiga kali
larangan bermain setelah kedapatan meludahi kiper Manchester City Joe Hart.
Namun berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh FourFourTwo edisi April tahun lalu, hasilnya menyatakan bahwa tindakan
meludahi pemain dalam pertandingan merupakan perbuatan yang sama sekali tak
bisa dibiarkan begitu saja. Dengan kata lain, itu masuk tindakan yang sangat
buruk.
Kini,
FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) diberitakan telah memanggil wasit Anthony
Taylor. FA juga mengumpukan keterangan dari beberapa saksi. FA pun siap memberi
sanksi tegas untuk kedua pemain ini. Berdasarkan regulasi, keduanya bisa
dihukum tidak boleh membela klubnya masing-masing selama enam pertandingan.
Tindakan
meludahi pemain lain memang bukan sesuatu yang remeh. Di luar sepak bola sekali
pun, meludahi orang lain adalah tindakan yang buruk. Meludahi orang secara
sengaja merupakan simbol tidak menghormati orang lain apapun alasannya. Semoga
keduanya mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.
Surabaya,
6 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar