Liga
Europa UEFA baru saja menyelenggarakan leg kedua babak 16 besar pada Jumat
(20/3) dinihari WIB tadi. Tidak ada catatan istimewa dan tidak ada kejutan
dalam leg kedua semalam. Hampir semua tim yang pada leg pertama lalu keok tidak
bisa comeback. Akan tetapi, ada satu
tim yakni Ajax Amsterdams yang pada leg pertama kalah, dan berhasil comeback dengan kemenangan. Namun
kemenangannya itu tak dapat mengantarkannya ke babak perempat final.
Italia
yang menempatkan lima wakil di babak 16 besar ini punya kans untuk menempatkan
wakilnya ke babak selanjutnya atau bahkan di partai puncak. Barangkali,
pertandingan antara Fiorentina dan AS Roma adalah yang paling menarik.
Pertandingan yang berlangsung di Olimpico Roma ini mempertemukan dua wakil
Italia yang sedang bernasib beda. AS Roma tengah menuai kritikan karena
merosotnya peforma tim, sedangkan Fiorentino tengah menuai pujian dengan
kemampuan para pemainnya. Patut kiranya AS Roma was-was menghadapi tim yang diasuh oleh Vicenzo Montella ini,
karena Fiorentina berkali-kali sukses mengalahkan AS Roma. Namun, pada leg
kedua ini AS Roma berada pada posisi yang menguntungkan karena pada leg pertama
di Artemio Franchi berakhir dengan skor 1-1. Itu artinya Roma punya gol tandang
dan cukup dengan skor kaca mata, Roma bisa lolos.
Skor
kaca mata? Roma malah babak belur di kandangnya sendiri. Publik tuan rumah
malu. Kekalahan 0-3 memang memalukan. Apalagi tiga gol itu tercipta saat
pertandingan belum genap berjalan 25 menit. Fiorentina pun lolos dengan Agregat
4-1.
Di
kota Italia lain, Turin dan Milan juga menggelar pertandingan. Adalah Torino
dan Inter Milan yang leg pertama lalu sama-sama menelan pil pahit di kandang
lawan. Hasil berbeda diraih oleh kedua tim ini. Torino berhasil mengalahkan
Zenit dengan skor 1-0. Namun agregat 2-1 untuk Zenit tak dapat mengantarkan
Torino ke perempat final. Inter Milan justru lebih memalukan. Anak asuh Roberto
Mancini ini dipecundangi 1-2 oleh Wolfsburg di hadapan publik Giuseppe Meazza.
Agregat 5-2 mengantarkan Wolfsburg ke perempat final sekaligus memupuskan
impian Mancini mengankat trofi Liga Europa.
Napoli
bernasib sama dengan Fiorentina. Meski bermain imbang 0-0 pada pertandingan
semalam, tim asuhan Rafael Benitez ini lolos ke perempat final karena pada leg
pertama lalu menang 3-1 melawan Dynamo Moscow.
Everton
yang menjadi harapan terakhir publik Inggris untuk punya wakil di Eropa
berhasil memupuskan harapan tersebut. Pada pertandingan melawan klub Ukraina
Dynamo Kyiv tersebut Everton diporakporandakan dengan skor 5-2. Agregat 6-4
untuk Dynamo Kyiv menendang Everton dari Eropa. Nasib sama dialami oleh sesama
klub Ukraina Dnipropetrovsk. Meski kalah 1-2 melawan Ajax Amsterdams di
Amsterdam Arena, Dnipro berhasil lolos karena pada leg pertama ia menang 1-0.
Agregat 2-2 untuk kedua tim, namun Dnipro unggul agresivitas gol tandang.
Laga
yang mempertemukan dua wakil Spanyol juga tak ada kejutan. Bermain di kandang
sendiri, sang juara bertahan Liga Europa Sevilla kembali mempecundangi
Villarreal. Skor 2-1 untuk Sevilla semalam, membuat agregat menjadi 5-2 untuk
Sevilla dan membuka kans untuk kembali juara.
Pertandingan
antara Club Brugge melawan Besiktas juga tak ada kejutan. Club Brugge kembali
mengalahkan Besiktas kali ini dengan 3-1. Agregat 5-2 membuat Club Brugge
menjaga asa Belgia untuk memiliki wakil di Eropa.
Dengan
hasil tersebut, dari delapan tim ada enam negara yang berbeda memiliki
perwakilan di perempat final Liga Europa musim ini. Delapan tim tersebut adalah
Napoli (Italia), Fiorentina (Italia), Dynamo Kyiv (Ukraina), Dnipro (Ukraina),
Sevilla (Spanyol), Wolfsburg (Jerman), Club Brugge (Belgia), dan Zenit (Rusia).
Ukraina
dan Italia yang memiliki dua wakil memiliki kans yang lebih besar untuk bisa
menjuarai Liga Europa. Undian akan dilaksanakan di Nyon, Swiss, hari ini (20/3)
pukul 13.00 setempat. Di Indonesia berarti berarti akan disiarkan pada pukul
19.00 WIB. Menarik untuk dinanti.
Surabaya,
20 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar