Sabtu, 07 Februari 2015

Selamat Ulang Tahun, Pram & Bob


Hari ini, Jumat, 6 Februari tidak ada yang spesial dari kehidupan saya. Seperti biasa, aktifitas saya juga biasa layaknya seorang mahasiswa yang mulai bosan dengan libur yang terlalu panjang. Tapi, begitu melihat kalender, mata saya terbelalak. Ya, 6 Februari! Ini cukup penting.

Saya langsung mengambil handphone saya dan segara pergi berselancar di dalamnya. Masih Nampak bekas browsing semalam. Halaman portal berita sepak bola menampakkan bahwa sang megabintang Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo baru saja merayakan ulang tahunnya pada 5 Februari kemarin. Hmm, ya ulang tahun. Sepertinya ada yang ulang tahun hari ini.

Saya pun langsung ingat bahwa hari ini ada dua orang yang sangat membuat saya kagum sedang berulang tahun. Pramoedya Ananta Toer dan Robert Nesta Marley namanya. Mungkin beberapa di antara pembaca akan bertanya, siapakah Pram dan Robert ini?

Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Pria yang kerap disapa Pram saja ini merupakan seorang sastrawan yang luar biasa yang pernah dimiliki Indonesia. Ia telah menghasilkan karya-karya yang menginspirasi banyak orang. Dan kebanyakan, karya-karyanya merupakan kisah sejarah yang pernah terjadi di tanah air ini. Sebut saja Midah: Simanis Bergigi Emas, Arok Dedes, Arus Balik, Cerita dari Blora, Bukan Pasarmalam, dan yang tak kalah menakjubkannya ada sebuah karya yang membuat namanya melambung adalah Tetralogi Pulau Buru yang berisi Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Masih banyak lagi karya Pram tidak saya sebutkan di sini karena memang banyak pula karya Pram yang dibakar oleh kepongahan Orde Baru.

Tahu siapa Robert Nesta Marley? Dari namanya Anda pasti tahu bahwa dia bukan orang Indonesia. Ya dia memang bukan orang Indonesia. Pria yang lahir pada 6 Februari 1945 ini kerap disapa dan dikenal dengan nama Bob Marley. Nah kalau ini pasti Anda kenal. Dia adalah seorang musisi asal Jamaika yang menyebarkan musik Reggae ke seluruh belahan dunia. Musik Reggae yang iramanya membuat semua orang ingin menari dalam lagu Bob Marley tidak hanya mengandalkan musik yang aduhai easy listening, tapi juga lirik-lirik dalam lagu-lagunya yang juga banyak mengandung pesan moral, sosial, konflik, perang dan lain sebagainya.


Keduanya saya kenal ketika saya belajar di bangku SMA. Kala itu saya sedang asyik belajar Sastra dan menikmati alunan music Reggae yang unik ini. Saya tak perlu menjabarkan biografi mereka di sini, karena saya tak punya kapasitas untuk itu. Lagipula, Anda akan lebih mengetahui mereka dengan memanfaat mesin pencarian bukan? Ya, mereka pun sudah tidak di ‘sini’.

Mereka adalah dua orang yang senantiasa berdiri di tengah masyarakat. Dua orang yang selalu mendengar keluh-kesah masyarakat. Dua orang yang memberikan banyak inspirasi. Dua orang yang berani melawan ketidakadilan. Dua orang yang banyak menghasilkan masterpiece yang sangat luar biasa.

Selamat ulang tahun, Pram. Happy birthday, Bob.

Eh, pantaskah saya ucapkan ‘selamat ulang tahun’ kepada orang yang sudah meninggal?


Jember, 6 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar