Selasa, 19 November 2013

Ulangan Sejarah


Aku kaget setengah mati, cuk, melihat hasil ulangan Sejarah yang dibagikan tadi pagi.

Aku akan cerita dulu wis kronologi jalannya ulangan Sejarah hingga aku kaget mendapatkan hasil yang menurutku aneh.

Jadi waktu itu adalah hari Selasa. Ulangan Sejarah akan diadakan pada jam ke3 dan ke4. Nanging aku belum belajar sama sekali, cuk, karena suatu hal. Materi yang akan diujikan adalah mengenai pemerintahan Orde Baru. Tapi aku yakin aku akan sukses menghadapi ulangan. Aku cukup paham seluk-beluk rezim Orde Baru.

Pak Karni, Guru Sejarahku, masuk kelas. Langsung membacakan soal ulangan. Aku denga takzim mendengarkan suara beliau. Kucatat apa yang beliau bilang. Selesai mencatat, perutku mules. Ini adegan paling asu yang aku benci. Aku lupa kalo aku lagi diare, cuk. Otomatis karena sudah tak tertahankan, aku pun ijin untuk ke luar kelas.

“Pak, nuwun sewu. Mau ijin ke belakang,” ujarku.

“Iya,” ucap Pak Karni tanpa menolehku.

“Tapi, kayaknya lama, Pak,” ucapku agak keras.

Pak Karni menoleh. “Ya wis, nggak papa.”

Aku langsung lari terbirit-birit menuju toilet. Aku sudah ta mengindahkan sapaan beberapa sapaan teman-teman dan penjual makanan yang ada di kantin.

Membutuhkan waktu cukup lama, cuk. Rasane kok gak mari-mari. Sekitar 30 menit aku baru ke luar. Dan masuk kembali ke kelas. Aku belum ngerjain soal sama sekali. Tapi kulihat beberapa teman sudah leyeh-leyeh. Itu tandanya mereka sudah selesai. Asu!

Wis mari koen, cuk?” tanyaku.

Ia tersenyum. Asu!

Aku langsung buru-buru mengerjakan soal. Ngebut, cuk. Karena aku semalem gak belajar, akhirnya aku menulis sesuai dengan apa yang kuketahui saja. Sekitar 15 menit kemudian ulanganku selesai. Lega.

Dan akhirnya datang saat yang ditunggu-tunggu, pembagian hasil ulangan. Aku menunggu harap-harap cemas. Pak Karni bergantian memanggil nama siswa di kelasku. Saatnya aku dipanggil. Aku maju perlahan. Jantungku berdetak lebih cepat seperti genderang mau perang. Kuambil kertas ulanganku, dan, Asu!

Aku dapet 95, cuk! Aku nggak nyangka. Mungkin aku bisa saja dapet 100 ya kalau aku malam itu belajar. Asu!
Jember, 3 Desember 2011

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar