Udara dingin menemaniku
Angin berhembus dengan
lembut
Maka dengan suara itu aku
bergeming
Sementara daun-daun kala
itu telah basah
Derap langkah kaki
terdengar nyata
Maka aku waspada akan
bahaya
Oh,
Ternyata ia menghampiriku
Di malam yang sunyi
Aku tak sendirian
Aku ditemani oleh nisan
manisnya
Aku hanya ingin
bersamanya
Tak ada yang lain di
hatiku
Selain dirinya
Aku terus bergeming
Angin tiba-tiba bertiup
kencang
Terdengar keras salakan
anjing
Ternyata ia semakin dekat
Ia menghampiriku
Aku tersenyum
Ia juga tersenyum
Aku menundukkan kepala
Apa ia tak mau
meninggalkan dunia ini?
Untuk apa dia kembali?
Ya, Tuhan,
Tenangkanlah dia
Tempatkan dia di tempat
yang indah
Aku ingin pergi saja
Sudah cukup untuk
semalaman ini
Aku mulai melangkah
Dan ia pun tersenyum
Aku membalas senyumannya
Lalu ia menghilang
Selamat tinggal kekasihku
Ambulu,
5 Februari 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar