Senin, 18 November 2013

Di Malam yang Sunyi


Udara dingin menemaniku
Angin berhembus dengan lembut
Maka dengan suara itu aku bergeming
Sementara daun-daun kala itu telah basah
Derap langkah kaki terdengar nyata
Maka aku waspada akan bahaya
Oh,
Ternyata ia menghampiriku

Di malam yang sunyi
Aku tak sendirian
Aku ditemani oleh nisan manisnya
Aku hanya ingin bersamanya
Tak ada yang lain di hatiku
Selain dirinya

Aku terus bergeming
Angin tiba-tiba bertiup kencang
Terdengar keras salakan anjing
Ternyata ia semakin dekat
Ia menghampiriku
Aku tersenyum
Ia juga tersenyum

Aku menundukkan kepala
Apa ia tak mau meninggalkan dunia ini?
Untuk apa dia kembali?
Ya, Tuhan,
Tenangkanlah dia
Tempatkan dia di tempat yang indah

Aku ingin pergi saja
Sudah cukup untuk semalaman ini
Aku mulai melangkah
Dan ia pun tersenyum
Aku membalas senyumannya
Lalu ia menghilang
Selamat tinggal kekasihku

Ambulu, 5 Februari 2011

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar