Aku sedang berdiskusi dengan
kawan-kawan di rumah salah satu kawan.
“Bang, saya sudah baca semua
tulisan fiksi abang,” kata Firman padaku.
“Lantas apa yang kaudapat?”
tanyaku.
“Hmm, aku ingin bertanya, kenapa
abang sering menjadi copet atau maling dalam cerita abang?”
“Ada yang ingin berpendapat?”
tanyaku pada kawan yang lain.
“Menurutku, abang ingin menyoroti
kehidupan dari sudut pandang yang berbeda dari pada umumnya,” ujar Ridwan.
Aku cuma tertawa.
“Kenapa tertawa, bang?” tanya Joni.
Aku masih tertawa.
“Jika kalian tanya kenapa, maka
jawabannya adalah karena aku ingin menghayati peran sebagai pencuri hatinya.
Dia gadis manis. Tapi, ternyata tidak berhasil.”
Kami semua tertawa.
Jember, 12 Agustus 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar