Aku sedang menatap tanah yang diam ini
Tak bergerak, bisu
Apa yang harus kulakukan?
Hanya diam saja?
Tapi salakan telah terdengar
Hadirlah orang-orang itu, membawa senapan
Aku didekatinya
Ia hantamkan popor senapan itu ke telingaku
Kurasa aku tuli
Aku jatuh ke tanah, suara bedebam
Tapi aku tidak pingsan
Aku terjaga
Kutatap matanya
Bibirnya komat-kamit
Tapi aku tak mendengar apa-apa
Mulutku pun terkunci, bisu
Apa yang harus kulakukan?
Hanya diam saja?
Jember, 9 Juli 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar