Senin, 18 November 2013

Anak Sekolahan

Aku dan Lesmana baru saja dari pasar dan hendak pulang ke rumah.

“Abang tak berani mendebatnya?” tanyanya padaku.

“Arjuna? Ia yang memulai masalah,” ujarku.

“Jadi abang tak berani?”

Kali ini suaranya benar-benar menyindir.

“Dia itu anak sekolahan. Kuliah sampai “S”-nya habis. Sedangkan aku? Sekolah dasar pun tak tamat,” jawabku.

“Menyerah?”

Aku merenung.

“Eh, bang, lihat. Itu Shinta.”

Kami melihat Shinta, gadis yang kucintai, sedang menjemur baju di depan rumah, ditemani oleh Arjuna.

“Ah, ternyata abang memang tak pantas bersaing dengan dia. Dia itu anak sekolahan. Kuliah sampai “S”-nya habis. Sedangkan abang? Sekolah dasar pun tak tamat,” sindiran Lesmana begitu menyakitkan.

Ambulu, 8 Mei 2011
Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar