Senin, 18 November 2013

Aku Tak Bisa Hidup Tanpamu


Waktu itu, aku memboncengnya menaiki motor. Aku dan dia hendak pulang. Tapi tiba-tiba ada mobil menabrak kami dan jatuhlah kami. Ia terlempar jauh. Aku langsung menghampirinya. Aku sudah tidak peduli dengan bajuku yang berdarah-darah atau tanganku yang patah. Aku mau dia. Tapi Tuhan berkehendak lain. Aku hanya bisa pasrah saja. Tanganku yang patah ini tak bisa setia bersamanya lagi.

Aku menatapnya dengan sendu. Air mata sudah menumpuk di pelupuk mataku. Sungguh kumenyesal. Dulu aku telah menyia-nyiakannya. Bodoh nian aku. Apa yang harus kulakukan agar ia kembali?

“Aku tak bisa hidup tanpamu, gitarku,” ujarku padanya sambil memegang gitarku yang hancur ini.

Ambulu, 31 Juli 2011

Aditya Prahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar