“Lidah adalah salah satu dari lima
panca indra, yakni indra pengecap. Kita tidak akan berbicara tentang silat
lidah di sini, jadi jangan ada yang nyeletuk.”
Kami pun diam.
“Bagian depan lidah untuk merasakan
manis. Lalu, kanan dan kiri adalah asin dan asam. Sedangkan, belakang untuk
pahit. Oleh sebab itu kalau kita minum obat, kita selalu memasukkannya ke
belakang agar terasa pahit.”
“Seharusnya obat ditaruh di depan,
Bu,” aku menyela. “Jadi manis rasanya.”
“Dit, kita sedang tidak berbicara
tentang silat lidah di sini.”
“Jadi?”
“Ehm, mungkin pernyataan ibu kurang
tepat, jadi...”
“Sepertinya kita juga tidak
berbicara menjilat ludah di sini, Bu.”
Surabaya, 8 Mei 2014
Aditya Prahara