Malam minggu itu, aku jalan-jalan
bersamamu, gadisku. Kita ke taman kota. Taman kota di sini begitu ramai. Banyak
muda-mudi yang bermesraan dengan kekasihnya.
Kita berbincang-bincang mengenai
banyak hal. Aku senang sekali berada di dekatmu, gadisku. Tak bisa terlukiskan,
aku merasa bahagia tiada tara.
Malam sudah larut. Ketika berjalan
bersama denganmu, aku merasa ada yang mencolek pantatku. Sial, dompetku hilang.
Ternyata copet. Tanpa diduga-duga, kau berlari mengejar pencopet itu. Kulihat kau
memukul dan menendanginya. Kau kembali dengan membawa dompetku. Dahimu basah.
“Aku kan karateka, ksatriaku. Aku
sudah ban hitam,” katamu.
Aku terdiam dengan mulut ternganga.
Masih belum percaya dengan kejadian barusan.
Jember, 22 Juli 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar