Hati ini tak bisa berdusta
Kau tahu kenapa?
Aku pun tak tahu kenapa
Lagipula untuk apa mendustakan hati
Sebuah cerita
klasik yang indah
Namun,
benar-benar menyedihkan
Hei, sebantar
Menurutku
menggembirakan
Kau telah hilang,
gadis jepangku
Pergi ke tempat
yang lebih baik
Aku turut senang
jika begini
Kau akan senang
pula di tempat itu
Mengembaralah di
tempat itu
Nikmati tempat
itu
Buat hatinya
berbunga
Maka aku akan
turut bahagia
Gadisku, aku
berfikir
Sepintas, sudah
tak pantas aku
memanggilmu gadis
jepang lagi
Aku tak akan
mengulanginya lagi
Aku berjanji
Hei, sebentar
Bolehkan kita
berteman, gadis jepangku?
Ups, maaf
Sukorambi,
12 Januari 2011
Aditya Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar